Pencahayaan

Cahaya adalah syarat mutlak bagi manusia agar dapat melihat segala sesuatu untuk beraktifitas dengan sehat, nyaman, dan menyenangkan, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Selain untuk mendukung berbagai aktifitas manusia, pencahayaan juga memiliki fungsi estetis pada suatu bangunan.
Perencanaan suatu sistem pencahayaan diarahkan untuk memberikan hasil sebesar-besarnya dal;am memberikan terang optimal bagi berbagai aktifitas dalam bangunan.
Dalam perencanaan sistem pencahayaan dikenal berbagai istilah. Adapun istilah yang sering digunakan adalah :

1. Arus cahaya (luminous flux ; bersatuan lumen) adalah banyak cahaya yang dipancarkan kesegala arah oleh sebuah sumber cahaya per satuan waktu.
2. Intensitas cahaya (luminous intensity ; bersatuan candela) adalah kuat cahaya yang dikeluarkan oleh sumber cahaya ke arah tertentu.
3. Iluminan (iluminance ; bersatuan lux atau lumen/m2) adalah besarnya arus cahaya yang datang pada satu unit bidang.
4. Luminan (luminance ; bersatuan cd/m2) adalah intensitas cahaya yang dipancarkan, dipantulkan, atau diteruskan oleh satu unit bidang.
5. Armatur adalah rumah lampu yang berfungsi untuk mengarahkan cahaya, melindungi, dan menempatkan komponenlistrik.
6. Renderansi warna adalah efek lampu terhadap warna objek.
7. Correlated Color Temperatur(CCT) adalah warna cahaya lampu yang bukan merupakan indikasi efek terhadap warna benda tetapi indikasi efek suasana.

Jenis-jenis lampu :

• Lampu pijar : adalah lampu yang hangat dan berbiaya tinggi
• Lampu halogen : lampu yang diisi oleh gas halogen sehingga mencegah tungsten menguap ketika berpedar
• Lampu flouresen : dimana listrik dialirkan melalui vapour mengakibatkan terjadinya radiasi ultraviolet
• Lampu discharge : tambahan iodida logam meningkatkan pemutihan warna, peningkatan masa pakai, panas yang dihasilkan rendah, dan cahayanya mantap
• Lampu khusus : lampu-lampu yang diciptakan secara khusus untuk kepentingan penelitian dan manufakturing industri